Asam mefenamat adalah obat analgesik yang termasuk golongan anti inflamasi non-steroid (AINS).  Asam mefenamat memiliki aksi analgetik (meredakan nyeri), anti inflamasi (meredakan radang) dan antipiretik (meredakan demam) pada kasus ringan hingga sedang seperti artritis, sakit gigi, nyeri otot dan nyeri haid. Mekanismenya adalah dengan menghambat produksi prostaglandin sebagai mediator peradangan dalam tubuh.

Di Indonesia, asam mefenamat termasuk obat wajib apotek (OWA) yaitu obat yang boleh diberikan oleh apoteker tanpa resep. Pemberian oleh apoteker tanpa resep maksimal adalah 20 tablet atau 1 botol sirup, dengan mempertimbangkan kondisi pasien, pencatatan dan pemberian informasi yang lengkap.

Sekilas Tentang Obat Asam Mefenamat

Jenis obatObat anti inflamasi non-steroid (AINS)
GolonganObat wajib apotek (OWA)
KegunaanMeredakan demam, peradangan dan rasa nyeri ringan hingga sedang sehubungan dengan sakit gigi, telinga dan kepala, nyeri traumatik, radang sendi, nyeri otot, nyeri haid, paska operasi atau melahirkan.
Dikonsumsi olehDewasa, Anak-anak 14 tahun atau lebih
Bentuk obatKapsul, Kaplet, Tablet, Sirup
Merek dagangAllogon, Alpain, Altran, Analspec, Anastan forte, Argesid, Asam mefenamat, Asimat, Benostan, Bimastan, Bonapons, Cargesik, Cetalmic, Citostan, Corstanal, Costan forte, Datan, Dentacid, Dogesic, Dolfenal, Dolodon, Dolorstan, Dystan, Etafenin, Fargetix, Femisic, Fenamin, Fensik, Fimestan, Freedol, Gitaramin, Grafamic, Hexalgesic, Inastan, Kemostan, Lapistan, Licostan, Mectan, Mefast, Mefinal, Mefinter, Mefix, Megastan, Menin, Molasic, Nichostan, Novastan, Omestan, Opitan, Panstonal forte, Pehastan, Ponalar, Poncofen, Pondex, Ponsamic, Ponstan, Ponstelax, Solasic, Stanalin, Stelpon, Teamic, Tifestan forte, Topgesic, Tropistan, Venic, Witranal,
asam mefenamat

asam mefenamat tablet generik

 

Mekanisme Kerja Asam Mefenamat

Mekanisme kerja asam mefenamat sama dengan obat-obat golongan AINS lainnya. Asam mefenamat menghambat sintesis prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat 2 enzim cyclooksygenase yaitu cyclooksygenase1 (COX-1) dan cyclooksygenase-2 (COX-2).

Prostaglandin merupakan senyawa kimia yang berperan sebagai mediator utama proses peradangan dalam tubuh. Kadar prostaglandin yang menurun ini dapat meredakan peradangan, demam dan nyeri pada tubuh. Aksi anti peradangan juga didukung dengan efek peningkatan aktivitas limfosit dan penurunan aktivitas protein-protein tubuh pemicu radang (sitokin pro-inflamasi). Obat ini memiliki aksi cepat dan mencapai puncaknya 2-4 jam setelah pemakaian.

Indikasi dan Kegunaan

Asam Mefenamat obat apa? Berdasarkan mekanismenya, asam mefenamat umumnya digunakan untuk analgetik, antipiretik dan anti inflamasi pada kasus ringan hingga sedang, berkaitan dengan masalah:

  • Demam.
  • Rasa nyeri ringan sampai sedang pada sakit gigi, setelah cabut gigi, sakit telinga, sakit kepala dan infeksi saluran pernapasan.
  • Nyeri yang berkaitan dengan otot misalnya terkilir.
  • Rasa sakit akibat radang sendi (artritis) seperti reumatoid artritis atau asam urat.
  • Sakit selama haid (dismenore).
  • Nyeri yang disebabkan oleh trauma seperti terpukul, terbentur ataupun teriris.
  • Sakit setelah operasi maupun melahirkan.

Kontraindikasi

Harap perhatikan! Tidak semua orang aman menggunakan asam mefenamat, ada beberapa kondisi orang yang tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat ini, diantaranya adalah:

  • Orang yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap asam mefenamat atau aspirin, serta komponen-komponen lain obat di dalamnya.
  • Memiliki gangguan pencernaan seperti pendarahan, tukak, radang dan perforasi lambung atau usus.
  • Pasien sebelum atau sesudah menjalani operasi bypass karena dapat meningkatkan risiko stroke dan infark miokard (kematian jantung).
  • Wanita hamil terutama pada periode kehamilan akhir karena dapat menyebabkan penutupan duktus arteriosus yang prematur pada janin. Duktus arteriosus adalah pembuluh darah janin selama dalam kandungan yang digunakan untuk sistem pernapasan. Pada kondisi normal, secara otomatis duktus arteriosus akan menutup saat bayi dilahirkan.
  • Ibu menyusui, karena asam mefenamat dikeluarkan melalui ASI.
  • Penderita dengan kerusakan hati dan ginjal.
  • Anak-anak < 14 tahun

Dosis Asam Mefenamat dan Cara Pemakaian

Asam mefenamat tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul dan sirup. Pada beberapa sediaan tablet dan kapsul dibuat lapisan salut selaput, hal ini difungsikan agar obat tidak hancur dan melukai lambung. Kekuatan sediaanya adalah sebagai berikut:

  • Kekuatan dosis asam mefenamat tablet, kaplet dan kapsul : 250 mg dan 500 mg.
  • Kekuatan dosis asam mefenamat sirup : 50 mg/ 5 ml

Dosis penggunaan asam mefenamat umumnya adalah:

  • Anak 14 tahun – dewasa : awal 500 mg, kemudian dilanjutkan 250 mg setiap 6 jam. Tidak boleh lebih dari 7 hari untuk nyeri akut dan 3 hari untuk nyeri haid
  • Tidak direkomendasikan untuk anak < 14 tahun

Dosis penggunaan asam mefenamat disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga gunakanlah obat sesuai dengan dosis dan anjuran yang diberikan oleh doker atau apoteker.

Efek Samping Asam Mefenamat

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, asam mefenamat juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, iritasi lambung, sakit perut, nyeri ulu ati, diare, konstipasi, dispepsia dan kolik
  • Pusing, vertigo dan sakit kepala.
  • Meningkatkan risiko pendarahan dan penyakit kardiovaskuler
  • Meningkatkan risiko penyempitan otot pernapasan (bronkospasme) yang dapat memicu serangan asma.
  • Reaksi alergi yang biasanya ditanda dengan munculnya rasa gatal pada kulit, kemerahan, bengkak pada lidah dan kulit dan kesulitan bernapas.
  • Penggunaan terus menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis (berkurangnya jumlah granulosit) dan hemolitik anemia (anemia akibat sel darah merah mati lebih cepat).

Efek samping tersebut tidak selalu terjadi di setiap orang, bilapun terjadi memiliki tingkat keparahan yang berbeda tergantung dengan kondisi tubuh. Untuk menghindari hal tersebut maka penggunaanya harus sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker. Jika mengalami efek samping jangan panik, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter atau apoteker.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat asam mefenamat  ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Jangan menggunakan obat ini tanpa petunjuk dan anjuran dokter atau apoteker.
  • Selama mengkonsumsi asam mefenamat jangan menggunakan obat lain tanpa sepengetahuan dokter atau apoteker. Karena ada beberapa obat yang bila digunakan secara bersamaan dapat meningkatkan risiko efek samping misalnya antikoaguan (anti penjendalan darah).
  • Penggunaannya harus hati-hati pada orang yang memiliki riwayat anemia, asma, infark miokardiak, stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal dan gangguan hati karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan pencernaan, tukak dan pendarahan saluran cerna. Jika terjadi diare parah segera konsultasikan ke dokter atau apoteker karena perlu adanya penyesuaian dosis atau penghentian obat secara bertahap.
  • Asam mefenamat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui, oleh karena itu sampaikan kepada dokter atau apoteker jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Jangan diminum dalam keadaan perut kosong, minumlah setelah makan untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan.
  • Jika mengalami efek samping yang parah dan berkepanjangan hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter atau apoteker.